Ayo Makan Tempe !
menyambung postingan saya beberapa waktu yang lalu tentang kelangkaan tempe, hari ini saya mendapat kiriman imel dari seorang teman, yang isinya kurang lebih “memprovokatori” untuk mengonsumsi tempe
berikut manfaat yang bisa kita ambil dari makan tempe berdasarkan penelitian para ahli di AS, Jepang, Inggris, dan Jerman…., terutama buat para wanita :
- kemampuannya membuat tubuh tetap langsing serta mendukung program penurunan berat badan. Kandungannya hanya 157 kalori per 100gr. Tapi kadar lemak tempe cukup tinggi yaitu tiap 100 gr. mengandung 8.8 gr lemak (tempe segar) dan 19,7 (tempe kering). Namun, tempe mengeluarkan enzim Lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi lemak yang dibutuhkan tubuh, seperti asam lemak linoleat dan oleat
- Tempe juga berpotensi meningkatkan mutu makanan perempuan. Setiap 100 gr tempe segar menyumbang 10.9 gr protein, lebih dari 25% kebutuhan protein per hari yang dianjurkan bagi orang dewasa. Susunan asam amino tempe ini mempunyai kadar lisin yang tinggi tetapi metionin-sistinnya rendah. Struktur ini berlawanan dengan yang dimiliki beras. Teorinya, asam amino protein nabati bakal menjadi protein lengkap bila di campur dengan sesamanya, misalnya nasi dicampur tahu, atau nasi dicampur perkedel jagung. Itu sebabnya makan tempe campur nasi sangat dianjurkan.
- Bagi ibu hamil dan menyusui, tempe dapat membantu dalam kecukupan zat gizi hanya dengan mengkonsumsi 50 gr tempe (2 potong tempe seukuran kotak korek api).
- Tempe juga merangsang fungsi kekebalan tubuh terhadap bakteri ‘E.coli’ penyebab diare. Caranya, tempe dikukus lalu dihaluskan kemudian dicampur dengan air tajin dan garam. Berikan racikan tempe ini berkali-kali. Cara ini sudah dibuktikan di Jepang saat wabah “E.coli O-175″ tahun 1996 lalu.
- Tempe bisa melindungi perempuan dari serangan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker rahim, dan sejenisnya. Senyawa dalam tempe diduga memiliki aktivitas antipenyakit degeneratif, antara lain vitamin E, karotenoid, superoksida, deismutase dan isoflavon
- Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis.
- Tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Tempe juga berguna bagi proses pembentukan tulang menurut Prof. Ahmad Biben, guru besar pada Fakultas Kesehatan, Universitas Padjajaran Bandung
Tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta komponen anti- bakteri. Agar khasiat zat-zat ini tidak terbuang dalam proses pemasakan, Prof. Biben menganjurkan tempe dimasak dengan menu seperti sup, semur atau dibacem.
Jadi, AYO MAKAN TEMPE…..!
Dan jangan sampai ada bangsa/negara lain yang bikin hak paten atas makanan hebat asal Indonesia ini!